PENGARUH KPOP PADA REMAJA
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Indonesia merupakan Negara kepulauan di mana terdiri dari berpuluh-puluh
pulau yang tergabung menjadi satu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Indonesia juga terkenal dengan beraneka macam kebudayaan yang terdapat di
seluruh penjuru Nusantara Indonesia. Walaupun dengan beragam kebudayaan ini
tidak menjadikan Indonesia terpecah namun Indonesia tetap menjadi satu dalam
semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Bahkan, kita sebagai rakyat Indonesia harus
berbangga diri karena memiliki bermacam kebudayaan yang menjadikan Negara kita
kaya akan budaya asli daerah.
Karena perkembangan zaman dan dampak dari
globalisasi, kebudayaan asing pun mulai memasuki negara Indonesia. Bahkan
kebudayaan asing tersebut mampu bersaing dengan kebudayaan Indonesia hingga
sedikit menggeser posisi kebudayaan lokal. Salah satu kebudayaan asing yang
sempat merajai negara kita adalah kebudayaan dari Korea Selatan.
Belakangan ini budaya Korea khususnya K-pop (Korean Pop)
begitu mewabah pada remaja di seluruh dunia. K-Pop tidak hanya soal musik, tapi
lebih terasosiasikan dengan semua budaya asal Korea. Budaya Korea sedang
menjamur, bahkan cukup banyak menggeser budaya lainnya, seperti budaya barat
dan Jepang atau J-Pop yang juga pernah menjangkit remaja dunia.
Korean Wave (
Hallyu ) mampu mempengaruhi pola hidup dan cara berpikir masyarakat yang
dipengaruhi. Hal ini lah yang disadari pemerintah Korea, bahwa dengan
merebaknya Korean Wave, akan membuka jalan bagi kemajuan ekonomi Korea.
Pemerintah Korea menyadari betul potensi Korean Wave sehingga rela mengucurkan
dana untuk membiayai produksi hiburan mulai dari film, sinetron hingga musik.
EXO, BTS, SNSD, BIGBANG, Super Junior?
Sudah tentu semua penggemar K-pop mengenal boyband dan girlband ini, terutama
penggemar remaja di Indonesia sendiri. Karena kehadiran dari K-pop yang mulai
menjalar dan merajai dunia musik di kawasan Asia, remaja Indonesia akan
cenderung lebih memilih dan menyukai K-pop Idol dari kebudayaan negeri Gingseng
itu daripada memilih kebudayaan negara dalam negeri.Tidak
ketinggalan pula K-pop Lovers yang menganggap dirinya memiliki identitas
ke-Korea-an yang tinggi menghimpun teman-temannya membentuk fandom (Fans dari K-pop grup), seperti fans
Super Junior yang bernama E.L.F, fans
SNSD bernama S♥NE, fans BIGBANG bernama V.I.P, fans BTS bernama ARMY. Dan memang,
rata-rata pengagum K-pop Idol masih berstatus pelajar, rela menghabiskan waktu
belajarnya untuk meng-update info terbaru dari artis idolanya.
Kegilaan penggemar K-pop (K-popers) tidak sampai disitu, jika sekali mereka mendapatkan info terbaru,
mereka akan cenderung makin penasaran dengan info artis-artis Korea lainnya
sehingga mereka terus mencari ke berbagai web ataupun bertanya pada teman
lewat sosmed sehingga mereka melupakan tugas sekolah mereka. Belum lagi mereka
yang sudah benar-benar kecanduan K-pop, mereka akan meniru segala perilaku
Idola mereka, mulai dari cara bergaul, cara berbicara dan bahkan meniru gaya
berpakaian idola mereka. Di Indonesia sendiri sudah banyak K-popers yang benar-benar
menirukan artis idolanya, salah satunya K-pop Dance/Sing Cover. Mereka akan
menarikan tarian boyband dan girlband K-pop layaknya K-pop Idol itu sendiri,
disamping menari dengan kostum yang sama persis dengan artis idolanya, mereka
juga menyanyi dengan bergaya seperti artis idolanya itu sendiri.
Bukan berarti kita tidak boleh menyukai budaya asing seperti kebudayaan
dari Korea, tapi alangkah baiknya kalau kita bisa menyelektif dan mengetahui
latar belakang dari Idol yang kita kagumi. Dan lebih baiknya lagi, kalau kita tetap
melestarikan kebudayaan dalam negeri daripada kebudayaan luar negeri.
Indonesia
merupakan salah satu pasar yang ‘empuk’ untuk menyebar-luaskan Korean Wave. Hal
itu bisa dibuktikan dengan banyaknya konser-konser K-pop yang pernah singgah di
Indonesia seperti “EXO The Lost Planet” , “EXO The Exo Luxion” , “BIGBANG
M.A.D.E Tour” . “Girls Generation : Love n Girls”, “Girls Generation : Phantasia” , “Super Junior : Super Show 4” ,
“Super Junior : Super Show 5”, “Super Junior : Super Show 6” dan lain lain.
Begitupun dengan berbagai Fanmeeting yang dilakukan grup dan musisi Korea serta
aktor-aktornya seperti Lee Minho, Sungha Jung, Jessica, BTS, GOT7, dan Park
Bogum yang dating November kemarin.
Saat tahu artis
idolanya akan singgah ke negaranya, banyak
pelajar Indonesia yang rela membuang banyak uang dan waktu belajarnya untuk
menonton artis idola mereka. Biaya tiket masuknya saja berkisar 2 jutaan. Dan
uang itu biasanya mereka minta dari orang tua mereka. Namun ada pula yang rela
menabung dan tidak jajan demi tiket konser yang sangat mahal, bahkan ada juga
yang rela bekerja part time hingga menjual HP nya sendiri.
Tentunya hal ini banyak memberikan dampak bagi pembentukan
mental remaja Indonesia. Para remaja seakan kehilangan jati dirinya dan lupaakan
masa depannya serta lupa akan budayanya sendiri. Hal inilah yang memotivasi
kami untuk membahas kecenderungan remaja dunia, terutama remaja Indonesia akan
Korea yang menimbulkan demam dan sindrom Korea.Karya
ilmiah ini dibuat untuk menjelaskan dampak negatif maupun positif K-pop Idol
terhadap para pelajar Indonesia. Dan apa saja pengaruhnya untuk kalangan
remaja, terutama para pelajar serta cara mengantisipasi perilakunya yang sudah
terpengaruh K-pop.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa
yang dimaksud dengan Hallyu Wave (K-Wave)?
2.
Bagaimana
perkembangan Kpop di Indonesia?
3.
Apa
yang membedakan budaya Korea dan Indoesia?
4.
Apa
dampak positif dan negative dari adanya Kpop?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi dari
Korean Pop (K-Pop)
2. Untuk mengetahui perkembangan K-Pop
di Indonesia
3. Untuk menganalisa perbedaan budaya
Korea dan Indonesia
4. Untuk mengetahui dampak positif dan
negative adanya K-Pop
BAB II
PEMBAHASAN
1.
PERKEMBANGAN
K-WAVE DI INDONESIA
K-Wave adalah kepanjangan dari Korean Wave atau di Korea
Selatan sering disebut Hallyu Wave, atau Gelombang Korea. Korean
Wave ( Hallyu ) mampu mempengaruhi pola hidup dan cara berpikir masyarakat yang
dipengaruhi. Hal ini lah yang disadari pemerintah Korea, bahwa dengan
merebaknya Korean Wave, akan membuka jalan bagi kemajuan ekonomi Korea.
Pemerintah Korea menyadari betul potensi Korean Wave sehingga rela mengucurkan
dana untuk membiayai produksi hiburan mulai dari film, sinetron hingga musik.
a. Drama
Korea
Drama
Korea merupakan penyebab dari mulainya hallyu di berbagai negara. Warga Korea
Selatan suka menonton drama dan film dan mendengar musik. Perusahaan TV Korea
rela mengeluarkan biaya besar untuk memproduksi drama dan beberapa diantaranya
yang mencetak kesuksesan akan diekspor ke luar negeri.
Film
Korea, bersama drama TV dan musik pop, merupakan produk utama Hallyu yang
dinikmati tidak hanya di dalam negeri, namun juga di berbagai negara. Pada
awalnya, film hongkong yang mendominasi bioskop di Asia, namun dengan kehadiran
Hallyu, mulai tersaingi oleh Film Korea. Film produksi Korea Selatan dikenal
karena alur ceritanya yang kuat dan genre yang bervariasi sehingga menarik
banyak penonton.
Dari
tahun 2002-2005 drama-drama Korea yang populer di Indonesia antara lain :
Endless Love, Winter Sonata, Love Story from Harvard, Glass Shoes, All In,
Memories in Bali, Sorry I Love You yang merupakan serial drama melankolis.
Drama komedi romantis muncul berikutnya, antara lain : Full House, Sassy Girl,
Princess Hours. Dan pada tahun 2008-2009 drama Korea yang banyak mendapatkan
perhatian lebih dari remaja adalah Boys Before Flower (BBF)[1],
sedangkan pada tahun 2013-2017 drama korea yang berhasil menembus pasar dunia
adalah The Heirs, Descendant Of The Sun (DOTS), dan Goblin. Berikut ini sisi
menarik drama Korea yang mampu menyedot banyak perhatian bagi remaja putri :
·
Cerita yang Tak Biasa
·
Fisik Aktris dan Aktor
·
Kebudayaan
·
Alternatif Tontonan
b. Musik
Korea ( K-Pop )
K-pop
kepanjangan dari Korean Pop ("Musik Pop Korea"),
adalah jenis musik populer yang berasal dari Korea Selatan[2].
Banyak artis dan kelompok musik pop Korea sudah menembus batas dalam negeri dan
populer di mancanegara. Kegandrungan akan musik K-Pop merupakan bagian yang tak
terpisahkan daripada Demam Korea (Korean Wave) di berbagai negara.
Seiring
dengan drama Korea yang semakin diterima di Indonesia, muncul pula kegemaran
akan grup musik pria (boyband). K-Pop alias boyband asal Korea disukai oleh
banyak remaja mulai dari personilnya yang keren, ganteng, cantik dengan wajah
oriental mereka kemudian lagu, aksi dance, gaya rambut, sampai style fashion
mereka yang unik dianggap sebagai trendsetter masa kini. K-Pop yang booming
banget di berbagai negara, termasuk Indonesia, seperti : DBSK, Super Junior,
SHINee, EXO, BTS, BigBang, iKON, dan masih banyak lainnya ini memberikan efek
yang cukup besar di Indonesia.
c. Fashion
Korea
Model
baju sekarang ini sangat bervariasi. Model-model yang trendy sangat diminati
banyak orang. Baru-baru ini model pakaian Korea telah berhasil memasuki pasaran
penjualan pakaian Indonesia. Pakaian Korea ini pun sangat diminati para kaula
muda / remaja. Model baju yang sangat diminati remaja putri saat ini adalah
long dress. Remaja putri lebih percaya diri bila mengenakan baju Korea.
2.
FANATISME REMAJA
Fanatisme
adalah sebuah keadaan di mana seseorang atau kelompok yang menganut sebuah
paham, baik politik, agama, kebudayaan atau apapun saja dengan cara berlebihan
(membabi buta) sehingga berakibat kurang baik, bahkan cenderung menimbulkan
perseteruan dan konflik serius. Dalam konteks kehidupan sehari-hari, fanatisme
juga berarti kesenangan yang berlebihan (tergila-gila, keranjingan).
Semua
manusia pasti memiliki kegemaran, sosok panutan, dan mungin mengidolakan
seseorang. Fans diambil dari kata fanatisme yakni pemujaan terhadap suatu hal.
Pengertian lebih lanjut fanatisme yaitu sebuah keadaan dimana seseorang atau
sebuah kelompok yang menganut sebuah paham, agama, kebudayaan atau apapun itu
dengan cara yang berlebihan (membabi buta) sehingga berakibat kurang baik,
bahkan cenderung menimbulkan perseteruan dan konflik serius[3].
Namun
di dunia entertaiment/musik fanatisme adalah seseorang atau sekelompok orang
yang sangat mengidolakan artis atau sosok yang mereka sukai. Mereka tidak
segan-segan untuk mencari, mengikuti, dan mengetahui info sebanyak-banyaknya
tentang sang idola.
Hal
yang kini merasuki kaula muda terutama gadis-gadis belia dan remaja adalah
Boyband. Mereka begitu mengidolakan satu atau beberapa boyband dan tidak
segan-segan untuk mencari informasi, mengunduh lagu-lagu dan video sang idola.
Banyak remaja perempuan yang juga bertingkah laku sepeerti ini, lagu dan
videonya bahkan sudah diunduh puluhan Gigabyte (1GB=1024MB). Bahkan ada remaja
cowok yang begitu mengidolakan Girlband asal Korea SNSD, dia bahkan memesan
langsung CD original melalui situs internet. Ratusan GB lagu dan video dengan
kualitas HD bahkan bluray telah diunduhnya.
Tak
hanya sekedar mengikuti perkembangan sang idola. Mereka bahkan tidak malu untuk
berkata kasar atau jorok jika sang idola dicemooh oleh orang lain atau hanya
sekedar mengikuti style atau gaya sang idola. Hal ini tentu dirasakan oleh
banyak dari Boyband Indonesia yang kini naik daun. Cemooh dan sindirin selalu
mereka dapatkan dari fans fanatik Boyband Korea. Mereka tidak suka jika ada
yang ingin mengikuti style (gaya) dari sang idol.
Fans
memang tidak dapat dipsahkan dari seorang entertainer. Namun apakah harus
bertindak berlebihan? Tidak, manusia memiliki jalan hidupnya tersendiri.
Seseorang tidak dapat memaksakan kehendaknya kepada orang lain secara sepihak.
3.
DAMPAK
NEGATIF DAN POSITIF MENYUKAI KPOP BAGI PELAJAR
1. Sisi
Negatif
a) Menganggu
Konsentrasi Belajar Remaja yang Berstatus Pelajar
Pada dasarnya, semua musik atau apapun yang kita gemari,
bisa mengganggu konsentrasi belajar kita, tidak terkecuali para K-popers. Saat
mereka sedang konsentrasi untuk belajar, tiba tiba sebuah lagu favorit kita
mengalir dan seakan akan mengalun indah ditelinga kita. Dan jika seperti itu,
otomatis kita juga akan membayangkan wajah penyanyi itu. Dan lihat, konsentrasi
mereka buyar karenanya.
b) Menurunkan
Prestasi Belajar
Dikarenakan mereka yang tidak bisa fokus terhadap materi
yang sedang mereka pelajari, maka nilai tugas maupun ujian akan merosot jauh.
Jika biasanya kita mendapatkan nilai 95 untuk mapel Fisika, kini kita hanya
mampu meraih nilai 75. Cukup jauh bukan? Tapi percayalah, jika kita terus
menerus memikirkan K-pop Idol, prestasi yang sudah kita peroleh dan kita
pertahankan akan runtuh dan akhirnya prestasi kita menurun drastis.
c) Lupa Waktu
Untuk Mengerjakan Tugas Rumah
Jika
sudah sampai dirumah, hal pertama yang dipikirkan para K-popers adalah ‘Idola’
mereka. Jadi, setelah pulang sekolah mereka biasanya akan langsung mengambil
gadget masing masing dan membuka akun media sosial mereka. Karena menurut kita
akun kita sedang ramai, maka kita akan kecanduan dan terus menerus menggunakan
gadget kita sampai kita lupa waktu. Entah itu untuk makan, mandi, maupun
mengerjakan tugas rumah.
d) Asyik
Sendiri Hingga Kurang Bersosialisasi Dengan Dunia Luar
Karena bawaannya gadget terus, kita akan terbiasa fokus
dengan akun pribadi. Bahkan bisa saja kita hanya memelototi gadget tanpa
berbicara dengan saudara yang kebetulan sedang berkunjung, atau menolak bermain
dengan teman maupun tetanggamu. Itu artinya, otak kalian memang sudah benar
benar terkontaminasi dengan hal berbau K-pop sehingga kalian kurang
bersosialisasi dengan dunia luar yang sesungguhnya.
e) Rela
Menghambur-hamburkan Uang Hanya Untuk Barang Berbau K-pop dan Tiket Masuk Konser
Menabung memang baik dan perlu dibiasakan dari kecil. Tapi
bagaimana jika uang tabungan itu ternyata untuk membeli barang barang kesukaan
kita, maupun untuk biaya tiket masuk konser K-pop. Tentu kalian tahu, kalau
kebutuhan manusia akan selalu bertambah setiap waktu dan keinginan mereka dalam
memiliki suatu barang sangat besar. Jika kita menghabiskan uang tabungan hanya
untuk barang yang tidak berguna seperti itu, maka tidak ada gunanya kita
menabung.
f) Lebih
menyukai budaya Korea daripada budaya lokal
Salah satu sifat K-popers yang tidak seharusnya melekat pada
diri mereka adalah, lebih menyukai budaya Korea daripada budaya lokal. Budaya
Korea memang sudah di akui oleh berbagai negara dan mendapat berbagai pujian
dari media internasional Billboard. Tetapi, Indonesia juga memiliki kebudayaan
yang tidak kalah kerennya dengan budaya Korea.Kita seharusnya bangga dengan
budaya kita sendiri, dan tidak membandingkannya dengan budaya dari negara lain.
2. Sisi
Positif
a) Dapat menjadi salah satu sarana hiburan untuk me-refresh otak dari
kegiatan-kegiatan sekolah yang melelahkan.
K-pop termasuk dalam salah satu musik hiburan dari Korea.
Dan yang namanya music, pasti bisa merefreshkan otak kita dari kegitatan
wekolah yang membuat kita lelah. Dengan mendengarkan lagu, otak dan tubuh kita
juga akan terasa rileks.
b) Menambah
pengetahuan tentang kebudayaan negara lain
Menyukai K-pop berarti menyukai budaya dari negara lain.
Karena kita menyukai K-pop Idol ataupun Korean Wave, berarti kita akan terus
dan menerus browsing tentang kebudayaan disana. Seperti apa jenis makanan
disana, sekolah disana, kegiatan yang mereka lakukan, dan lain lain. Dengan
membrowsing berarti kita telah menambah dan memperluas pengetahuan umum kita,
meskipun yang kita pelajari berasal dari negara lain.
c) Sebagai
bahan pembelajaran kosakata bahasa Korea
Jika
kita berniat fasih bahasa Korea, kita tidak hanya bisa belajar lewat kamus atau
mengikuti les. Tetapi kita bisa melihat dan mendengar percakapan dari drama Korea.
Karena, mendengar secara langsung akan lebih mudah dihapal dan menancap di otak
kita. Tapi ingat, nonton dramanya, usahakan ada subtitlenya.
d) Meniru
semangat dan sifat kerja keras K-pop Idol yang berusaha dari 0 sampai bisa
tenar seperti saat ini
Pada awalnya, K-pop Idol adalah kumpulan grup yang tidak
terkenal, bahkan masih belum dikenal oleh masyarakat di Korea sendiri. Tapi,
sejak mereka debut dan mengeluarkan single lagu terbaru milik mereka,
masyarakat jadi banyak yang mengenalnya. Oleh karena idola tersebut memiliki
fans, maka mereka akan bekerja keras dan berusaha dengan keras agar mereka bisa
menampilkan yang terbaik untuk para penonton, khususnya fans mereka. Sama
seperti Idol tersebut, kita juga harus selalu bekerja keras dan berusaha dari 0.
Karena, semua hal itu tidak ada yang tidak dimulai dari 0.
e) Menjadikan
idolanya sebagai motivasi dalam hal yang positif
Dalam menyukai apapun, kita hendaknya mengambil sisi
positifnya saja. Namun, sisi negatifnya jangan kita buang, tapi kita
simpan didalam otak dan kita jadikan pelajaran. Sama seperti halnya K-pop,
bukankah K-pop itu memiliki banyak sisi positif? Ambil saja sisi positifnya
buat motivasi kamu dalam belajar. Misalnya, mereka jago menari, maka kamu akan
mempelajari koreografi mereka dan mencoba menirukannya. Bukankah itu adalah
sisi positif? Asalkan waktu latihan koreo itu tidak mengganggu atau bertubrukan
dengan waktu belajar kita.
f) Memiliki
banyak teman dari berbagai negara melalui akun media sosial
Para pecinta K-pop tidak hanya dari Indonesia saja, tapi
banyak juga negara lainnya yang penduduknya terserang demam K-pop. Bagi kita
maupun mereka, jika mau tahu info terbaru tentang idola dan mau menge-share
nya, mau tidak mau mereka harus memiliki akun media sosial. Dari akun media
inilah fans dari berbagai negara berkontraksi. Seperti saling mention via
Twitter, comment via Instagram, chat via Facebook, dan lain lain. Jadi para K-popers
patut berbangga hati karena mereka memiliki teman dari luar negeri. Seperti
Malaysia, Thailand, Filipina, Korea, Amerika Serikat dan masih banyak lagi.
4.
PERBEDAAN BUDAYA
KOREA DAN INDONESIA
Berikut ini adalah sebagian kecil perbedaan budaya negara
Korea Selatan dan Indonesia, diantaranya:
a. Jarang Berinteraksi
Interaksi adalah
suatu kebutuhan mahkluk hidup sebagai mahkluk sosial untuk berhubungan satu
sama lain. Orang Korea selalu fokus kepada pekerjaannya dan menghindari
interaksi yang bukan membahas hal yang berhubungan dengan pekerjaannya.Berbeda
dengan orang kita yang menggunakan interaksi untuk mendekatkan diri dengan
rekan rekan kerjanya. Begitupun pelajar Korea disana, mereka jarang
berinteraksi untuk fokus ke pelajaran yang berbeda dengan pelajar di Negara
kita.
b. Merokok
Rata-rata pekerja orang Korea adalah
perokok aktif. Tetapi bisa anda bayangkan orang Korea hanya merokok dalam
hitungan detik sambil berdiri! WOW! Ini disebabkan oleh profesionalitas mereka
untuk segera kembali ke pekerjaan mereka. Rokok yang mereka gunakan pun
biasanya rokok putih yang cepat habis seperti e*se da t*e on*. Berbeda dengan
orang kita yang merokok sambil jongkok dan tidak akan kembali ke pekerjaannya
sampai busa filter rokok mereka terbakar.
c. Sikat
Gigi
Hampir semua orang Korea melakukan
aktivitas menyikat gigi sebelum dan sesudah makan. Mereka menyikat gigi mereka
sambil berjalan dari meja mereka sampai ke toilet. Mungkin karena sudah
terbiasa sejak kecil. Di Negara kita biasa bersikat gigi hanya pas mandi dan
ingin tidur.
d. Berbahasa
Orang Korea tidak memiliki kemampuan
bahasa inggris yang bagus. Bahkan rata-rata orang Korea tidak bisa berbahasa
Inggis dan memiliki pelafalan bahaa Inggris yang kurang baik. Alasannya agar
banyak orang asing yang belajar bahasa mereka. Orang Indonesia sendiri sudah diakui dunia bahwa mereka
memilki pelafalan yang sangat baik terhadap bahasa asing.
e. Bangga
Produk Dalam Negeri
Orang Korea sangat bangga dengan produk
dalam negerinya. Mereka selalu menggunakan produk mereka dari mulai handphone
sampai beras. Ini yang menyebabkan akhir-akhir ini banyak vendor-vendor lokal
Korea yang menjadi penguasa pasar dibidangnya. Berbeda dengan orang kita yang
bangga menggunakan produk buatan luar negeri dan cenderung malu menggunakan
produk negeri sendir
BAB III
PENUTUP
Sebagai pelajar, terutama sebagai generasi muda, hendaknya
kita selektif dalam memilih sesuatu. Kita harus melihat sisi positif dan
negatifnya. Apa saja dampak dan pengaruh yang diakibatkan dari sesuatu yang
kita pilih. Termasuk K-pop. Kita harus pandai menyelektifnya. Ambil sisi
negatifnya untuk dijadikan pelajaran. Bukan untuk dijadikan contoh. Sebaliknya,
kita hendaknya mengambil sisi positifnya dan menjadikannya contoh untuk kita
lakukan juga di kehidupan kita.
Kita boleh saja mengidolakan K-pop Idol, tapi jangan terlalu
fanatik. Karena tahu sendiri akibatnya bukan? Karena rasa cinta yang
berlebihan, bisa saja kita nekat melakukan hal diluar batas saat mendengar
idola kita terkena skandal. Tentu kita tahu, K-pop Idol tidak selamanya
memiliki sisi negatif seperti apa yang orang pikirkan dengan memandangnya
sebelah mata. K-pop Idol juga memiliki sisi positif yang bisa kita contoh dalam
kehidupan kita. Contohnya, mereka akan selalu berusaha keras tanpa
menyerah untuk mencapai sesuatu dan juga
K-pop Idol yang semasa sekolah dulu memiliki nilai rata rata 90. Tentu kita
akan termotivasi untuk melakukan hal yang sama. Apapun itu, kita ambil yang
baik-baiknya saja.
DAFTAR PUSTAKA
J. Rauf. 2011. Demam K-Pop Melanda Dunia. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama
A. Ayu. 2012. Korean Wave. Yogyakarta: PT Araska
Wikipedia, Fanatisme (http://id.wikipedia.com/fanatisme) Diakses pada tanggal
15 Desember 2016
Heemilky. Pengaruh Kpop Pada Remaja (http://heemilky.blogspot.com/2017/08/makalah-tentang-pengaruh-kpop-pada.html?m=1) diakses pada tanggal
izin buat refrensi yaa
BalasHapusIZIN COPY BOLEH MIN:)
BalasHapusIzin copy ya kak
BalasHapuskorea hokyaaa
BalasHapusKak izin copy ya,aku ada tugas sklh membuat kyk bentuk buku gtu tapi bedanya dia pake teknologi komputer nah kita disuruh bikin kyk makalah gtu nah tema nya bebas,karna aku suka film apa lagi drama Korea jadi tema yg aku pilih tentang menonton film .
BalasHapusMohon izin y kk ,mksh
Kak izin copy ya,aku ada tugas sklh membuat kyk bentuk buku gtu tapi bedanya dia pake teknologi komputer nah kita disuruh bikin kyk makalah gtu nah tema nya bebas,karna aku suka film apa lagi drama Korea jadi tema yg aku pilih tentang menonton film .
BalasHapusMohon izin y kk ,mksh
Kak izin copy ya,aku ada tugas sklh membuat kyk bentuk buku gtu tapi bedanya dia pake teknologi komputer nah kita disuruh bikin kyk makalah gtu nah tema nya bebas,karna aku suka film apa lagi drama Korea jadi tema yg aku pilih tentang menonton film .
BalasHapusMohon izin y kk ,mksh
Kak izin copy ya,aku ada tugas sklh membuat kyk bentuk buku gtu tapi bedanya dia pake teknologi komputer nah kita disuruh bikin kyk makalah gtu nah tema nya bebas,karna aku suka film apa lagi drama Korea jadi tema yg aku pilih tentang menonton film .
BalasHapusMohon izin y kk ,mksh
Kak izin copy ya kak, terimkasih
BalasHapusIzin copas ya kak, terimakasih
BalasHapusBagussss😄
BalasHapusIzin copas yah min, buat referensi sayaa ☺
BalasHapusIzin buat referensi kak
BalasHapusIzin dibuat referensi ya kak
BalasHapusizin buat refeerensi ya kak makasii
BalasHapus